Home » Artikel Pendidikan , SMAW » Menyalakan Dan Mematikan Elektroda Las Busur Listrik / SMAW Yang Benar!!! Menyalakan Busur Listrik Untuk menyalakan atau membuat nyala busur listrik perlu diperhatikan mesin las yang digunakan. Jika mesin las yang digunakan adalah mesin las AC, maka menyalakan dengan menggoreskan elektroda yang sudah terjepit pada penjepit elektroda, pada benda kerja yang sudah terhubung dengan kabel massa. Arah penggoresan elektroda membentuk busur atau seperti cara menggoreskan korek api, seperti terlihat pada gambar A, adapun cara menyalakan las DC dengan cara menggoreskan dengan arah naik turun, seperti terlihat pada gambar B, elektroda digerakkan lurus kebawah sampai menyentuh benda kerja kemudian diangkat diameter elektroda. Setelah nyala busur listrik terjadi, maka posisi elektroda harus tetap dijaga pada jarak tertentu dari benda kerja agar nyala busur listrik yang terjadi dapat menyala secara kontinyu. Selama elektroda menyala, maka elektroda akan berkurang sehingga jarak ujung elektroda panjang busur nyala dengan benda kerja akan semakin renggang. Untuk menjaga agar panjang busur nyala tetap sama, maka pemegang elektroda harus diturunkan secara perlahan - lahan. Mematikan Busur Listrik Setelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik harus dimatikan. Cara mematikan nyala busur harus hati - hati, karena mematikan busur nyala berarti mengakhiri proses pengelasan yang berada pada ujung rigi las. Agar ujung akhir pengelasan tidak keropos dan terlalu tinggi atau rendah, maka cara mematikan nyala busur harus benar. Untuk memutuskan dan mematikan lengkung listrik las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cara pertama - elektroda diangkat dan diturunkan sedikit kemudian di tarik keluar. perhatikan gambar Cara kedua - elektroda diangkat sedikit dan diturunkan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. lihat gambar
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 1. Jelaskan dua cara untuk menyusun rangkaian paralell Jawab:2. Apa kelebihan rangkaian paralel dibandingkan dengan rangkaian seri?Jawab:3. Bagaimana susunan komponen-komponen listrik dalam model lampu lalu lintas sederhana?Jawab:Jelaskan langkah-langkah membuat model lampu lalu lintas sederhana!Jawab:Saat menyusun model lampu lalu lintas sederhana, kita
Home » Artikel Pendidikan , SMAW » Cara Menyalakan Dan Mematikan Electrode Serta Cara Mengayunkan Electrode Agar Mewujudkan Hasil Pengelasan Yang Baik PENYALAAN DAN PENGAYUNAN LAS BUSUR LISTRIKTujuan Kegiatan Pembelajaran Dalam kegiatan belajar ini, siswa didik diberikan penjelasan mengenai; cara menyalakan dan mematikan electrode serta cara mengayunkan electrode agar dapat mewujudkan hasil pengelasan yang Materi 1. Menyalakan Dan Mematikan Elektroda Untuk menyalakan atau membuat nyala busur listrik perlu diperhatikan mesin las yang digunakan. Jika mesin las yang digunakan adalah mesin las AC, maka menyalakan dengan menggoreskan elektroda yang sudah terjepit pada penjepit elektroda, pada benda kerja yang sudah terhubung dengan kabel massa. Arah penggoresan elektroda membentuk busur atau seperti cara menggoreskan korek api, seperti terlihat pada gambar A, adapun cara menyalakan las DC dengan cara menggoreskan dengan arah naik turun, seperti terlihat pada gambar B, elektroda digerakkan lurus kebawah sampai menyentuh benda kerja kemudian diangkat diameter nyala busur listrik terjadi, maka posisi elektroda harus tetap dijaga pada jarak tertentu dari benda kerja agar nyala busur listrik yang terjadi dapat menyala secara kontinyu. Selama elektroda menyala, maka elektroda akan berkurang sehingga jarak ujung elektroda panjang busur nyala dengan benda kerja akan semakin renggang. Untuk menjaga agar panjang busur nyala tetap sama, maka pemegang elektroda harusditurunkan secara Mematikan Busur ListrikSetelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik harus dimatikan. Cara mematikan nyala busur harus hati-hati, karena mematikan busur nyala berarti mengakhiri proses pengelasan yang berada pada ujung rigi las. Agar ujung akhir pengelasan tidak keropos dan terlalu tinggi atau rendah, maka cara mematikan nyala busur harus benar. Untuk memutuskan dan mematikan lengkung listrik las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Cara pertama - elektroda diangkat dan diturunkan sedikit kemudian di tarik keluar. perhatikan gambar,Cara kedua- elektroda diangkat sedikit dan diturun kan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. lihat gambar3. Menyambung Pada Alur LasBila elektroda harus diganti sebelum pengelasan selesai, maka untuk menyambung pengelasan , busur perlu dinyalakan lagi, menyalakan busur kembali ini dilakukan pada tempat kurang lebih 25 mm di muka las berhenti lihat gambar. Elektroda digerakkan kebawah las dan diisi hingga sama besar dengan alur 4Menyalakan atau membuat nyala busur listrik perlu diperhatikan mesin las yang dan mematikan lengkung listrik las dari benda kerja dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu - elektroda diangkat dan diturunkan se dikit kemudian di tarik elektroda diangkat sedikit dan diturun kan kembali sam- bil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri atas. Menyalakan busur untuk menyambung pengelasan , dilakukan pada tempat kurang lebih 25 mm di muka las 4 Alat dan Bahan 1. mesin las 1 buah2. kabel massa Sesuai kebutuhan 3. pemegang elektroda 1 buah4. tang massa 1 buah5. palu terak 1 buah6. tang penjepit 1 buah7. sikat kawat 1 buah8. elektroda 1 buah9. material st 37 1 lembarKeselamatan dan Kesehatan Kerja1. Gunakan pakaian praktik jaket/apron.2. Gunakan alat keselamatan seperti pelindung muka, kaca mata las, resipator, sarung tangan, sepatu Jangan memegang benda kerja sesaat setelah proses pengelasan, apabila akan memegang benda kerja gunakan tang panas atau sarung Sewaktu busur listrik menyala jangan sekali-kali melihat dengan mata telanjang tanpa kaca mata las.5. Letakkan benda kerja panas pada tempat yang aman, jangan mengenai benda-benda yang berbahaya misal kabel elektroda atau kabel massa dan benda-benda mudah Kerja1. Mesin las disiapkan dan stel amperenya sesuai Siapkan alat bantu seperti sikat las, palu las, dan tang Tempatkan benda kerja diatas mej las dan pasangkan klem massa sebaik mungkin agar pada saat pengelasan terjadi sirkuit listrik yang baik. Pasangkan elektroda pada tang las dan siap untuk memulai Atur jarak busur listrik dijauhkan sebesar 2 x ø elektroda, untuk pemanasan bahan Kembalikan pada jarak semula 1 x ø Bersihkan terak dari kawah Mintalah petunjuk guru/Instruktur apabila ada hal-hal yang belum Lakukan seluruh pekerjaan dengan tekun dan penuh disiplin tidak ceroboh.Tes Formatif 41. Sebutkan dan jelaskan tiga gerakan elektroda pada waktu proses pengelasan?2. Jelaskan dengan singkat cara menyalakan busur listrik?3. Jelaskan dengan singkat cara memastikan nyala busur listrik? Kunci Jawaban Tes Formatif 41. Gerakan elektroda pada waktu proses pengelasana. Gerakan turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak elektroda dan benda kerja agar nyala busur listrik Gerakan ayunan elektroda, gerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar alur las yang dikehendaki. c. Gerakan ayunan ke atas menghasilkan alur las yang kecil, sedangkan ayunan ke bawah menghasilkan alur las yang lebar. Penembusan las pada ayunan ke atas lebih dangkal dari pada ayunan ke bawah. 2. Menyalakan Busur Dengan Cara dipegang secara menyudut dan ujung elektroda digoreskan pada permukaan benda kerja, bisa dilakukan mesin las ACb. Dengan Cara Mengetuk Atau Menyentuhkan. Elektroda dipegang secara tegak lurus. Elektroda diketukkan/disentuhkan naik turun hingga terjadi busur listrik bisa digunakan pada mesin las DC.3. Cara Mematikan Busur Elektroda diangkat dan diturunkan sedikit dan diturunkan sedikit kemudian ditarik Elektroda diangkat sedikit dan diturunkan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkan kekiri V A L U A S IUntuk mengetahui kemampuan belajar siswa didik perlu diadakan tes formatif, motorik maupun produk dari hasil belajar siswa. Dan diakhir modul ini, dillakukan dengan memberikan soal evaluasi sebagai berikut Soal Evaluasi 1. Kumparan primer suatu transformator dialiri arus 5 A dengan tegangan 4800 volt. Arus pada kumparan sekunder 90 A dengan tegangan 240 volt. Tentukan efesiensi transformator tersebut. 2. Jelaskan pengaruh jarak busur pada hasil las. 3. Suatu tansformator mempunyai kumparan primer dengan 400 lilitan dan kumparan sekunder dengan 100 lilitan. Terminal primer disambung ketegangan sumber 220 berapa tegangan yang keluar pada terminal lilitan sekunder?b. Transformator ini termasuk jenis step-up atau step-down? Kunci Jawaban Soal Evaluasi 1. Diketahui Is = 90 A= 5 A= 240 Volt= 4800 VoltDaya input Pin = = 4800 x 5 = 24000 VA = 24 KVADaya output Pout = = 240 x 90 = 21600 VAEfesiensi ? = Pout / Pinx 100 % = 90%2. Jarak busur L yang normal adalah kurang lebih sama dengan diameter D kawat Bila jarak busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir mengendap dengan - rigi-rigi las halus dan baik,- tembusan las baik,- percikan teraknya Bila jarak busur terlalu besar L>D, maka timbul bagian-bagian yang berbentuk bola cairan - rigi-rigi las kasar,- tembusan las dangkal- percikan teraknya kasar, - keluar dari alur Bila busur las terlalu pendek, akan sukar memeliharanya, bisa terjadi pembekuan yang elektroda pada elektroda sering melekat pada benda kerja,- rigi-rigi las tidak merata, - tembusan las tidak baik, - kampuh las terlalu kecil, - percikan teraknya kasar dan berbentuk bola. n = Ns/Np = 400/100 = 4a. tegangan pada terminal sekunderVs = n Vp = 4 220 Volt = 880 voltb. karena harga n lebih besar dari 1, maka termasuk transformator Kelulusan Penilaian atauumumnya disebut las listrik. Las listrik adalah suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas dan elektroda sebagai bahan tambah. Penyalaan busur api dapat dilakukan dengan dua cara untuk pesawat las AC penyalaan busur api yang digunakan dengan cara menggoreskan elektroda pada benda kerja, sedangkanMenyalakan atau membuat nyala busur listrikUntuk menyalakan atau membuat nyala busur listrik perlu diperhatikan mesin las yang digunakan. Jika mesin las yang digunakan adalah mesin las AC, maka menyalakan dengan menggoreskan elektroda yang sudah terjepit pada penjepit elektroda, pada benda kerja yang sudah terhubung dengan kabel massa. Arah penggoresan elektroda membentuk busur atau seperti cara menggoreskan korek api, seperti terlihat pada gambar A, adapun cara menyalakan las DC dengan cara menggoreskanmenggunakan arah naik turun, seperti terlihat dalam gambar B, elektroda digerakkan lurus kebawah sampai menyentuh benda kerja lalu diangkat diameter nyala busur listrik terjadi, maka posisi elektroda harus tetap dijaga pada jarak tertentu dari benda kerja agar nyala busur listrik yang terjadi dapat menyala secara kontinyu. Selama elektroda menyala, maka elektroda akan berkurang sehingga jarak ujung elektroda panjang bus urnyala dengan benda kerja akan semakin renggang. Untuk menjaga agar panjang busur nyala permanen sama, maka pemegang elektroda wajib diturunkan secara perlahan - Busur ListrikSetelah satu bagian pengelasan selesai maka nyala busur listrik harus dimatikan. Cara mematikan nyala busur wajib hati - hati, lantaran mematikan busur nyala berarti mengakhiri proses pengelasan yg berada dalam ujung rigi ujung akhir pengelasan nir keropos dan terlalu tinggi atau rendah, maka cara mematikan nyala busur wajib sahih. Untuk menetapkan & mematikan lengkung listrik las menurut benda kerja dapat dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu Cara pertama- elektroda diangkat dan diturunkan se dikit kemudian ditarik keluar. perhatikan gambarCara ke 2- elektroda diangkat sedikit dan diturun kan kembali sambil dilepas dengan cara mengayunkankekiri atas. lihat gambar Ulasan Tentang Cara Menyalakan Dan Mematikan Elektroda Yang Betul Untuk Las Busur Manual SMAW Ilmu Las Reviewed by Salwa on Mei 19, 2020 Rating 5
. 203 148 391 45 211 382 494 499