Zainuddin merupakan pengasuh Pondok Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur generasi ke 7. Pondok Pesantren Mojosari didirikan pada tahun 1720 M oleh Kyai Ali Imron, Bendungan Ketika menjadi santri di pesantren Langitan, Tuban, Kiai Zainuddin yang asal Padangan, Bojonegoro diambil menantu oleh pengasuh pondok tersebut, dan diminta
Pondok Pesantren Mojosari, Loceret, Nganjuk ditetapkan menjadi tempat pelaksanaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU se-Jawa Timur yang digelar pada Desember mendatang. Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk, KH Ali Musthofa Said menyatakan siap menyediakan segala sarana dan pra sarananya.
Ibrahim ketika putra beliau (Asrori Ibrahim) sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk selama 20 tahun. Setelah itu, sekitar tahun 1958 beliau lulus dari Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk, beliau pulang ketanah kelahirannya dan langsung membantu mengajar di langgar yang dibantu oleh 10 temannya dari
Tujuan OSIS. Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain : 1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa. 2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat. 3.
Sejarah Singkat Berdirinya SMPI As Syafi’ah Mojosari Loceret Nganjuk SMPI As-Syafi’ah Mojosari merupakan lembaga yang berdiridibawah naungan Pondok pesantren Al-Mardiyah Mojosari. Pondok Pesantren Mojosari yang berdiri tahun 1770 M didirikan oleh Kyai Ali Imron, berdirinya Pondok Pesantren Mojosari melewati amalan yang sangat berat yang
Pesantren Mojosari Nganjuk Beliau belajar selama empat tahun dan mempelajari serta mendalami kitab-kitab fiqih, salah satu kitab yang didalaminya ialah Fath Al-Mu’in, kitab ini merupakan kitab fiqh yang agak berbeda dengan kitab-kitab fiqh lainnya.
. 124 367 410 360 387 491 41 90
pondok pesantren mojosari nganjuk