Oleh Ust. Dafid Fuadi - Tim Peneliti Aswaja NU Center PWNU Jatim bidang Pemikiran Islam. Pada umumnya umat Islam mengakhiri ceramah atau surat-menyurat keagamaan dengan kalimat Billahit taufiq wal-hidayah atau Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq yang diucapkan atau ditulis sebelum salam penutup. Tetapi mereka tidak mengetahui siapa pencipta ke dua kalimat tersebut.
PENCIPTA PENUTUP SALAM KH. Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah, Pencipta Penutup Salam Khas NU IAINUonline – Aktifis Nahdlatul Ulama NU baik struktural maupun badan otonom bamom nya, selalu menutup pidato dan surat resmi dengan kalimat “Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq” sebelum salam. Sebenarnya apa dan siapa pencipta salam kebanggaan yang terkesan sulit diucapkan tersebut? Bacaan penutup salam tersebut memang selama ini dikenal khas diucapkan oleh kalangan NU. Sementara biasanya Muhammadiyah sering menggunakan kata penutup “Wabillahi taufiq wal hidayah” atau “Nasrum minallahi wa fathun qariib” Seperti diketahui, Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq merupakan kalimat penutup pidato dan surat-menyurat khas warga NU sebelum salam penutupan. Arti harfiahnya kurang lebih “Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya”. Istilah ini diciptakan oleh KH. Ahmad Abdul Hamid dari Kendal, Jawa Tengah. Sebelum menciptakan kalimat Wallahul muwaffiq ila aqwamit-thariiq, Kiai Ahmad telah menciptakan istilah “Billahit taufiq wal-hidayah”. Namun karena kalimat tersebut kemudian digunakan oleh hampir semua kalangan umat Islam, sehingga Kiai Ahmad merasa kekhasan untuk orang NU tidak ada lagi. Untuk itu diciptakan istilah baru, yakni Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariiq yang dirasakan cukup sulit ditirukan oleh orang non-NU. KH. Ahmad Abdul Hamid adalah salah satu ulama kharismatik di Jawa Tengah. Ia merupakan pengasuh Pondok Pesantren al-Hidayah dan Imam Masjid Besar Kendal. Karena peran dan ketokohannya, masyarakat Kendal menyebutnya sebagai “Bapak Kabupaten Kendal”. Sumber PWNU Jawa Timur /NU online Editor Sri Wiyono Navigasi pos Allah Ta'ala menciptakan manusia terdiri atas jasad, ruh, dan akal. Masing-masing ada nutrisinya. Salah satu nutrisi bagi ruh adalah mengistirahatkan jiwa dan hati dengan hal-hal yang ringan, gurauan, dan hiburan yang halal. Islam mengajarkan keseimbangan dalam memperhatikan semua sisi pada diri manusia Oleh karena itu, Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu berkata: رَوِّحواWallahul muwafiq ila aqwamith thariq Hasil KTT OKI dan Liga Arab di Riyadh tentang Perang Israel-Palestina. Terkini. Lihat Semua. Nasional . Prof Quraish Shihab Tidak Setuju Cara Pengajaran Tafsir Menjelaskan Kandungan Ayat. Kam, 16 November 2023 | 10:00 WIB. Khutbah .
Wallahul Muwafiq ila Aqwamith Thariq. Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 06 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa. Asal Gelar 'Pelayan Dua Masjid Suci' Bukan dari Arab Saudi? Bang Ipul, Sang Pelayan Jakarta dan Nahdliyin Ibukota; Puasa Umat Terdahulu Sebelum Umat